"BPMA, seharusnya dapat menjelaskan ke publik terkait hal tersebut, ungkap Taprang."
DUNIAPOTRET.COM | Aceh Timur, Saat ini PT. Medco E & P Malaka mengeluarkan kondensat lebih kurang 1000 - 1200 barrel/hari. Menjadi pertanyaan besar bagi beberapa tokoh masyarakat di Aceh Timur, apakah kondensat yang merupakan produk turunan dari gas bumi termasuk dalam pernjanjian bagi hasil dengan pemerintah Aceh atau tidak?.
H Tarmizi Daud (Taprang), ketua fraksi Nasdem DPRK Aceh Timur, menyatakan Kondensat itu merupakan inti yang keluar dari perut bumi Aceh Timur, selain dari gas dan perlu di pertanyakan bagaimana pembagian hasil dengan masyarakat Aceh Timur atau Masyarakat Aceh, tentang kondensat tersebut yang keluar mungkin mencapai lebih kurang 1000 barrel per hari (1 barrel=159 liter, Red) yang di angkut melalui treler ke areal PT Aron, dan tidak diketahui disalurkan langsung ke kapal atau tidak, dan di jual ke pihak mana.
BPMA, seharusnya dapat menjelaskan ke publik terkait hal tersebut, ungkap Taprang.
Lebih lanjut Taprang menghimbau kondensat bukanlah limbah, namun sebuah produk turunan selain gas. Harapannya semoga pihak terkait memberi penjelasan ke publik terkait pembagian hasil, jangan sampai daerah dirugikan.
Lebih lanjut Masri pemerhati lingkungan, menyatakan seharusnya BPMA menjelaskan ke publik terkait kondensat tersebut, menyangkut dengan fungsi serta jumlah yang di hasilkan setiap hari dari kondensat tersebut, apakah hasil kondensat sudah masuk dalam perolehan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Aceh Timur, atau tidak masuk sama sekali, hal ini perlu di perjelas oleh BPMA sendiri.
Ronny Harianto Aktivis Muda Aceh menghimbau kepada Pemerintah Daerah Aceh Timur, agar menjelaskan Fungsi dan hasil dari kondensat yang merupakan produk turunan dari Gas Alam, dalam pembagian hasil, Aceh Timur termasuk dalam pembagian sebagai PAD daerah atau tidak, dan kepada BPMA menghimbau agar menjelaskan secara terperinci terkait hal tersebut, sebelum mengambil langkah-langkah gerakan konkrit. Himbau Ronny.
Kondensat merupakan residu dari gas alam yang dimurnikan menjadi berbentuk cair dan digunakan sebagai pelarut industri cat, farmasi dan lem serta untuk pelarut dalam proses pembuatan cat, varnish, dan tinta cetak. Komponen dalam preparasi larutan untuk ban, karet, dan perekat/industri lem.
Sementara itu sudah 2 Minggu, meminta konfirmasi baik ke Pihak Medco maupun BPMA secara tertulis belum ada balasan.
Reporter : Jufrizainuddin
Editor : YahDien