Disnaker Mobduk Aceh Tutup Kegiatan Keterampilan dan Kewirausahaan DPA-P SKPA 2022 yang Diinisiasi DPR Aceh

Disnaker Mobduk Aceh Tutup Kegiatan Keterampilan dan Kewirausahaan DPA-P SKPA 2022 yang Diinisiasi DPR Aceh

0
DUNIAPOTRET.COM | ACEH UTARA – Kegiatan yang di inisiasi oleh ketua DPR Aceh melalui Disnaker Mobduk Aceh tutup kegiatan pelatihan Ketrampilan dan Kewirausahaan DPA-P SKPA 2022 untuk empat kejuruan pelatihan di Balai Latihan Kerja dan Industri Aceh Utara, Sabtu (26/11/2022)

Empat kejuruan pelatihan dengan jumlah 100 peserta pelatihan yang dimulai 31 Oktober - 22 November 2022 diantaranya Pelatihan Pengelohan Hasil Pertanian, Cabinet Making/Furniture, Pengelasan Fabrikasi dan Service Sepeda Motor.

Qifti Reza Kesuma, S.T selaku Ketua Pelaksana Kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa agenda acara di BLKI Aceh Utara tidak hanya kegiatan penutupan pelatihan, namun juga sekaligus penutupan program pemagangan dalam negeri dalam daerah di Kabuapaten Aceh Utara serta penandatangan Kesepakatan Bersama Disnakermobduk Aceh dengan Yayasan Aceh Oil Institute dari Kabupaten Aceh Utara terkait pengembangan dan peningkatan SDM Sektor Minyak dan Gas Bumi.

Mewakili Pj Bupati Aceh Utara Nyak Tiari, S.E., M.M., memberi apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh atas terselengaranya pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan Bagi Pencari Kerja dan Masyarakat dalam Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022.

Nyak Tiari juga menyampaikan terimakasih kepada Pimpinan Perusahaan yang telah menerima peserta pelatihan 3 untuk melaksanakan magang selama 4 bulan. Nyak Tiari menuturkan pelatihan yang sudah dilaksanakan sangat penting dan strategis, terutama untuk memfasilitasi para pencari kerja dan masyarakat dengan keahlian sesuai dengan kompetensi dan dukungan peralatan dalam rangka perluasan kesempatan kerja dengan harapan nantinya akan muncul wirausaha baru di Kabupaten Aceh Utara.

“Dengan adanya pelatihan ini kita harapkan dapat menjadi salah satu pemicu dan pemacu tumbuhnya iklim usaha mikro, kecil, dan menengah di Aceh Utara. Pelatihan ini cukup strategis juga bagi para calon pelaku usaha dalam rangka mempertajam minat dan wawasan saat akan memulai sebuah usaha bisnis”, papar Nyak Tiari.

Menurutnya, pengembangan kewirausahaan merupakan tugas Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat dan organisasi kepemudaan dengan berbagai fasilitasi program yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha menjadi tangguh dan mandiri serta meningkatkan peran pemuda untuk aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Nyak Tiari juga berharap dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini sedikit banyaknya diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut, meskipun banyak hal yang masih perlu pembenahan lebih lanjut.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen, SE, M.Si, melaui sekretaris Disnakermobduk Aceh, Irfasyah Siregar, SE.Ak, M.Si berharap kepada para peserta pelatihan untuk dapat memanfaatkan ilmu dan peralatan yang telah didapat dengan sebaik-baiknya untuk berusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. 
“Amanah yang telah dititipkan kepada anda, hendaknya mampu berguna bagi diri anda sendiri dan orang disekitar anda. Jadikan upaya Pemerintah dan Wakil anda ini menjadi upaya yang tidak sia-sia” Pungkas Akmil Husen.

Selain itu Komisi VI Muhammad Yunus, mewakili Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Saiful Bahri menyampaikan, peningkatan kualitas sdm dapat mengurangi pengangguran dan ini merupakan hal yang sangat penting dan genting untuk segera diatasi agar tidak berimbas ke arah negatif. Untuk itu Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh harus dipersiapkan agar mampu mengelola potensi daerah ini yang melimpah ruah. Membuka lapangan kerja saja tidaklah cukup tanpa dibarengi dengan penguatan sdm. Kehadiran para perusahaan dalam misi mengurangi tersebut mutlak dibutuhkan. Partisipasi perusahaan dalam program pemagangan adalah sebagai salah satu kontribusi penting yang dibutuhkan saat ini.

Muhammad Yunus juga berharap bahwa keterlibatan saudara saudara sekalian dapat menjadi tauladan bagi perusahaan lainnya untuk ikut mengambil peran. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi istilah “buya krueng teudong dong, buya tamong meuraseuki” dan untuk yayasan aceh oil institute yang telah menjalin kerjasama dengan disnakermobduk aceh, saya secara pribadi mendukung dan siap berkontribusi dalam menciptakan tenaga kerja aceh khususnya di sektor minyak dan gas bumi.

“Jangan jadikan kegiatan pelatihan yang telah anda jalani menjadi pelatihan yang sia sia, namun jadikan sebagai sebuah amanah bagi anda untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain”, tutup Muhammad Yunus mewakili Ketua DPR Aceh.(Red)
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*