Bossman Mardigu VS PLN Berlanjut, Harga Power Bank Rp9 s/d Rp45 Juta, Oligar Disebut

Bossman Mardigu VS PLN Berlanjut, Harga Power Bank Rp9 s/d Rp45 Juta, Oligar Disebut

0
Diberitakan sebelumnya bahwa Bossman Mardigu telah menemukan teknologi power bank untuk rumah, bahkan Bossman Mardigu berani mengatakan "bye bye PLN" di twitternya, @mardigu024.

Pasalnya power bank bisa digunakan untuk rumah berdaya 1.300 watt dan 3.300 watt, dan teknologi anyar ini telah diuji-coba selama 1 tahun, hasilnya stabil.

Samsung Galaxy S22 ultra seharga 2.750.000 IDR. Diskon hingga 70%!
Bahkan Kalau tak ada aral, power bank ‘made in’ Bossman ini, siap komersial alias launching pada 10 November ini, demikian tulis Bossman Mardigu.

Terkait Unggahan Bossman Mardigu di Twitter mendapat tanggapan dari PLN dengan "Ajukan saja surat berhenti berlangganan. Kami akan melayani dengan baik,” ungkap sumber PLN. Bisa jadi PLN tak senang dengan kata-kata ‘bye-bye PLN’

Pengusaha Energi Listrik Saingi PLN
Postingan Bossman akhirnya dihapus (namun sempat di capture oleh netizen), Lantas perseteruan PLN dan Mardigu ini menjadi viral dan terjadi pro kontra di antara Netizen, sebab isu yang dilontarkan Bossman Mardigu sangat krusial.

Namun pada Jumat, 11 November 2022, Bosman kembali mengunggah penjelasan teknologi teranyar tersebut di akun Instagram Mardiguwp (yang centang biru) 

Kali ini penjelasan lebih panjang kali lebar, disertai prospek bisnis termasuk perseteruan dengan PLN dan Oligar, simak penjelasan Bossman Sebagai berikut

Sahabat pasti masih ingat video di tahun 2019 ketika baru kembali dari Tianjin dimana sebuah perusahaan kimia terbesar di tiongkok mengundang bossman kesana.

Sekedar mengingatkan dalam cerita terdahulu yang mana keluarga bossman yang wong ndeso ini punya lab kecil juga punya sebuah usaha pemurnian logam di sebuah kota kecil di wilayah jawa timur.

Kerennya kalau bahasa asing keluarga di kampung itu secara temurun kami ini keluarga blacksmith atau pandai besi istilah indonesianya, mbah mbah dulu turun temurun memang pengrajin tosan aji atau pengrajin keris, namun bukan keris sakti yang ada warangan dan sejenisnya hanya keris biasa, untuk pajangan atau di pakai di acara nikahan. Juga sebagai pembuat pacul, parang dan sejenisnya. 

Pastinya derajatnya belum empu
atau pakar wesi, belum, hanya tukang.
Secara temurun kami juga dari dulu di kenalkan dengan istilah "sumurup ing geni" atau nyalin api karena mengerjakan hal hal yang berbau metal pasti memerlukan api yang panas nya tinggi. Bukan hanya mengenal, ya mainan api ya dari kecil. Mulai dari yang ditiup, di pompa, menggunakan bahan arang hingga saat ini menggunakan gas bahkan yang terbaru pakai flash atau kilatan api.

Selain pandai besi ada kebiasaan yang baru di bangun oleh kakak saya yaitu memisahkan mineral mineral diurai sampai yang terkecil, di pisahkan atau di crack.

Salah satu yang beliau crack adalah lithium ( li), jumlahnya tidak besar namun benda ini kami jual ke 2 perusahaan di eropa. Sudah lama kami lakukan mungkin lebih dari 20 tahun dalam jumlah yang kecil juga. Entah bagaimana tau tau benda itu ada di tangan perusahaan besar kimia di tiongkok, TCC, Tianjin China Chemical.

Mereka meminta kita menyuplai ke TCC dimana kita pun bertanya untuk apa Lithium ini? Dijawab untuk power bank rumah?!!!

Sahabat semua tahu pasti bahwa baterai pakai lithium, baik itu baterai untuk mobil, laptop, hape dan lain sebagainya, berbahan nikel lithium cobalt atau lithium ferro phosphate ya pakai lithium, jadi posisi lithium itu vital.

Baterai sebagai unsur penyimpan energi di tambah teknologi "fusi" maka energi yang dikemas di dalam bersama motor generator kecil, dimana hukum fisika mengatakan fungsi energi masuk pasti sama dengan ENERGI YANG DISIMPAN juga energi yang dikeluarkan. yang mana hal ini kita ubah, kita tingkatkan "outputnya".

Dengan teknik fusi, energi yang masuk 10 bisa naik jadi 100 kali lipat dan disimpan lebih lama. Untuk itu semua, salah satu mineral yang dibutuhkan adalah lithium.

Nah, perusahaan milik BUMN tiongkok, TCC mendapat tugas dari negara nya untuk mencari pengganti energi listrik berbasis batubara atau fossil oil untuk itu mereka membuat powerbank khusus untuk rumah.

Mereka berencana membuat power bank untuk rumah yang hanya di -charge 2 jam namun bisa menghasilkan daya selama 24 jam menggunakan power bank, jadi kalau biasanya bayar listrik sebulan 1 juta untuk daya listrik 3300 watt di perumahan, sekarang jadi hanya dipakai 20% nya untuk men-charge dengan hasil 3300 watt.

Ok, jadi apa yang mau di infokan bossman kali ini? Sebagai kesimpulan kunjungan ke tianjin tersebut adalah pihak TCC meminta lithium kita dikirimkan juga untuk pabrik TCC di tiongkok, namun kakak saya memutuskan boleh dengan syarat pabrik powerbank berada di Indonesia, yang mana produksinya untuk rumah di indonesia terlebih dahulu.

Kira kira mereka harus menyediakan sebanyak 10 juta unit untuk rumah di Indonesia terlebih dahulu baru untuk tiongkok. Hal ini ditolak dengan keras oleh mereka.

Mereka harus membangun pabrik di tiongkok, produksinya untuk rumah di tiongkok terlebih dahulu juga. TCC mengemban tugas berat. TCC mendapat tugas negara dimana kebutuhan energi nasional tiongkok 50% untuk kendaraan, sisanya untuk manufaktur dan energi perumahan 85% nya bahan baku energi mereka import.

Agar menjadi independent energi negara tiongkok, agar tidak tergantung banyak dengan minyak bumi dari timur tengah dan batubara dari indonesia dan australia, maka setidaknya perumahan di tiongkok bisa menggunakan power bank ini.

Dengan adanya power bank ini bahkan kalau tidak menggunakan listrik berbasis minyak bumi maka mereka menggunakan energi surya atau solar, maka apa yang akan terjadi selanjutnya?Tiang listrik dan kabel listrik, transmisi, gardu akan hilang dan akan terjadi perubahan di dunia energi listrik perumahan di tiongkok secara drastis. Ini game changing.

Karena mereka memiliki teknologi fusi tersebut mereka pede melanjutkan tanpa lithium kita namun kita sebaliknya kita punya mineral namun belum ada teknologi fusi dan motor generator yang mumpuni maka kita belum bisa mandiri. Ini yang membuat kita tertantang dan kita akan buktikan.

Sebagaimana kita ketahui, hingga saat ini, listrik PLN di Indonesia menggunakan batubara yang terbanyak. Hampir 60% pembangkit listrik indonesia adalah berbasis batubara. Selain batu bara merusak lingkungan maka batu bara dalam jangka panjang akan musnah juga.

Selain lingkungan hidup menjadi tandus dan panas bumi meningkat terus dimana batubara dan fosil oil adalah perusak 50% yang menyebabkan bumi semakin panas ini, hingga saat ini dunia yang katanya mau menjadi hijau kembali menggunakan energi terbarukan, melepas batubara ternyata semuanya omong kosong.

Apa lagi perang di ukraina terjadi yang kemudian menyebabkan eropa menyalakan kembali pembangkit listrik tenaga batubara nya gara gara dibatasi sumber energi asal rusia oleh rusia ke eropa.

Semua ini makin membuat dunia runyam. Climate change tidak terelakan yang membawa dunia semakin panas dan banyak bencana alam.

Maka bisa dibayangkan kalau teknologi itu kita miliki, yaitu power bank untuk rumah, apa yang akan terjadi di indonesia? Akan kah juga akan terjadi game changing?

PLN bisa bisa ruginya bertambah besar, pastinya juga penyuplai batubara nya yaitu para oligarki akan semua jadi bangkrut. Mungkin kah hal itu terjadi? 

Tidak mudah ferguso !!! oligar pasti melawan.
Tetapi dasar sontoloyo maka usaha untuk membuat energi baru untuk perumahan ya tetap kita jalankan, kita tetap cari cara, berusaha,

Dan.... setelah 3 tahun berkutat, setelah ribuan kali mencoba dimana setelah 1 tahun lebih produk itu kita jalankan, kita test skala lab, kita test secara pilot produk, ternyata benar... produk power bank untuk rumah ini akhirnya siap untuk komersial. produk ready dan sebentar lagi kita akan melakukan soft openingnya.

Ada 2 model bisnis dan macam alat energi ini nantinya kita pasarkan. Alasan pertama adalah karena belum massproduction maka harga jual dan harga pokok penjualan belum menemukan titik kritikal mess nya maka harganya belum bisa murah.

Jadi 2 model bisnis itu jadi pilihan. Pertama adalah 100% mesin ini kita jual dan harganya kami yakin hanya di beli oleh kalangan ekonomi A. harga berkirsar 45 jutaan dan anda tidak bayar listrik seumur hidup, garansi 15 tahun.

Jadi kalau anda biaya listrik di rumah setiap bulan bayar Rp1,5 juta untuk listrik 3300 - 5000 watt, maka setiap tahun anda harus membayar ke PLN adalah 18 juta rupiah setahun, dalam 2,5 tahun harga powerbank rumah tersebut terbayar.

Model bisnis mesin kedua, harga baterai 9 jutaan untuk daya 3300 - 5000 watt dan setiap bulan bayar jasa pengecharge an. Berapa biaya listrik tersebut? 50% dari harga bulanan anda. Katakan biasa anda membayar 1 juta rupiah maka anda cukup membayar pulsa charging Rp 500.000 sebulannya.

Sebelum kita meluncurkan produk ini maka informasi ini kita sebar luaskan, karena kita semua tahu, 100% produk ini pasti akan perang dengan PLN batubara. perang dengan PLN sesungguhnya perang dengan oligarki yang menyuplai batubara ke PLN.

Walaupun alat ini meringankan hingga 50% biaya listrik bulanan masyarakat namun oligarki tidak akan mendiamkan alat ini beroperasi. Pasti akan dihalangi dengan berbagai cara termasuk menggunakan buzzer juga peraturan dimainkan mereka walau kita tahu anggap saja kita ini listrik pakai genset, ada aja pasti nanti yang akan mereka lakukan agar tidak lancar power bank ini di pasaran.

Bayangkan, batubara mereka ngak terpakai lagi?!!! Inilah mengapa kita yang penantang globalis dan oligarki ini berangkat unjuk kekuatan dengan people power.

Yuk kita gandengan tangan untuk membuat negara kita menjadi independent energi, utamanya energi kebutuhan rumah tangga. Kita tidak lagi bergantung impor, kita tidak lagi bergantung pada negara lain. Inilah masa kita mendukung produk anak bangsa sendiri.

Sahabat, kita akan melakukan soft launching di solo segera, untuk menunjukan kita bangsa yang mampu berdikari dan berdaulat energi. #peace.***

Sumber : Poskota
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*