Dalam Temu Ramah yang dilakukan sebelum Shalat Jum’at oleh anggota DPR RI Asal Aceh ini, mengatakan dirinya sangat beruntung untuk bisa berjumpa langsung dengan masyarakat di Kecamatan Kuta Makmur, selain itu dirinya juga mengajak dalam pemilihan tahun 2024 ini untuk mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik.
Selain itu kader dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini meminta doa dan dukungan kepada masyarakat untuk mendukung dirinya untuk kembali menuju kursi DPR RI sekaligus meminta dukungan untuk mendukung Muhammad Kausar yang merupakan salah satu caleg yang akan maju untuk mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh di pemilihan 2024 tahun ini.
Nasir Djamil menuturkan, Muhammad Kausar merupakan caleg yang di rekomendasikan oleh dirinya melalui PKS merupakan putra asli kecamatan Kuta Makmur yang merupakan sosok yang mau bekerja bersamanya untuk masyarakat.
Lelaki yang sudah memiliki 4 cucu ini memiliki memiliki nama lengkap H. Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si. yang lahir pada 22 Januari 1971. Nasir Djamil merupakan seorang politikus Indonesia.
Saat ini ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI mewakili daerah pemilihan Aceh II. Nasir merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera dan saat ini bertanggungjawab sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
Nasir tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah Aceh memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama empat periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Sosok politisi muda yang patriotis ini merupakan satu-satunya perwakilan Fraksi PKS Asal Aceh yang sudah menduduki di kursi DPR RI selama empat kali pemilihan. Dimulai dari tahun 2004 dengan daerah pilihan 1 dimana saat itu dirinya memperoleh 63.727 suara. Kemudian dilanjutkan di tahun 2009 dengan perolehan suara sebanyak 44.039 suara dan d dii tahun 2014 senator asal Aceh ini mendapatkan 62.400 suara. Sedangkan di tahun 2019 dirinya berhasil mendapatkan 55.691 suara.
Nasir yang pernah menimba ilmu di Institut Agama Islam (IAIN) Ar-Raniri Banda Aceh ini juga menjabat ketua Pokja Pertanahan DPR RI sekaligus anggota grup kerjasama bilateral DPR RI – Parlemen Korea Selatan dan menjadi Tim Pengawas DPR RI terhadap rehabilitasi plan rekonstruksi Aceh-Nias, serta menjadi Tim Pemantau DPR RI terhadap implementasi MoU Helsinki antara Pemerintah RI-GAM. (*)