Tak soal Menang Kalah, Pakar Ibaratkan Pemilu 2024 Seperti Perang Baratayuda

Tak soal Menang Kalah, Pakar Ibaratkan Pemilu 2024 Seperti Perang Baratayuda

0
JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat Pemilu 2024 akan seperti Perang Baratayuda. Menurutnya, Pemilu 2024 bukan lagi soal menang kalah, tapi soal harga diri dan gengsi.

"Kita nggak tahu kalau melihat suasana politik yang ada mestinya mendidih, ini mirip-mirip Perang Baratayuda ataupun Perang Bubat lah. ini bukan soal kalah menang lagi, ini soal gengsi, ini soal gimana mempertahankan marwah politik," kata Adi Prayitno saat acara Adu Perspektif detikcom 

Sebagai informasi, Perang Baratayuda adalah kisah perang besar antara keluarga Pandawa melawan Kurawa. Kata Baratayuda adalah kata Sanskerta yang berarti perang keturunan Bharata.

Kembali ke Adi Prayitno, dia berpandangan Pemilu 2024 dengan Perang Baratayuda lantaran diinisiasi dengan sakit hatinya PDIP terhadap Jokowi yang mendukung dan mendoakan Gibran Rakabuming Raka, putranya, maju sebagai cawapres dari capres Prabowo Subianto. Dia menilai Jokowi pastinya akan tetap mendukung Gibran daripada paslon lainnya.

"Karena apapun PDIP, dalam konteks ini, merasa parapol yang paling sakit hati ketika Pak Jokowi mendukung dan mendoakan Gibran untuk bisa maju. Karena nggak mungkin Pak Jokowi itu nggak mendukung Gibran, itu yang disampaikan oleh Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani-red) loh," jelasnya.

"Sekalipun Pak Jokowi mengatakan semua paslon akan didukung, Anies didukung, Ganjar didukung, Prabowo didukung. Tapi kan harus diakui Mas Gibran ini kan belahan hatinya Presiden. Nggak mungkin membagi pilihan politiknya ke yang lain, sudah lah itu sudah selesai terkait itu," sambung Adi.

Adi menilai kemungkinan ini juga bergantung pada PDIP. Menurutnya, ini akan menjadi perang terbuka ketika PDIP bereaksi atas dinamika yang terjadi belakangan.

"Kalau dilihat kecenderungan sekarang ini kan PDIP lebih cool, calm, dan tidak menyerang, bahkan kelihatan berbesar hati bahwa yang dilakukan Pak Jokowi yang dianggap bagian dari tanda-tanda, sebelum ada pernyataan resmi dari Pak Jokowi, bagi mereka semua baik-baik saja," tuturnya.

"Tapi kalau kita lihat dari jauh, bukan politisi, bukan aktivis partai, ini sebenarnya tinggal tunggu waktu akan terjadi Perang Baratayuda atau Perang Bubat, Pak, apa lah judulnya itu. Karena ini bukan soal kalah menang, ini soal harga diri," lanjut dia.

Namun demikian, Adi menyebut perang yang dimaksud bukan dalam konteks perang sebenarnya. Melainkan, kata dia, hanya sebatas pertaruhan harga diri.

"Kalau ditanya apakah ini akan terjadi clash antara para titan itu? Ya ini sangat potensial. Sudah jelas, sudah mendidih, cuma ditahan untuk sementara. Tinggal sangat memungkinkan. Perang Bubat yang dimaksud jangan yang mengerikan, ini soal perang harga diri saja," imbuhnya.

Sumber: Detik

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*