Soal Putusan MK, BEM SI Akan Gelar Demonstrasi Pada 20 Oktober 2023

Soal Putusan MK, BEM SI Akan Gelar Demonstrasi Pada 20 Oktober 2023

0

Photo by Detik.com

WWW.DUNIAPOTRET.COM | Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI Kerakyatan) berjanji akan turun ke jalan untuk menentang keputusan Majelis Konstitusi atau Mahkamah Konstitusi.


Dengan keputusan MK, seseorang yang berusia 40 tahun ke bawah dapat maju sebagai presiden dan cawapres pada tahun 2024.


Seseorang harus memiliki pengalaman menjabat sebagai kepala daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.


Putusan MK itu diakui karena memberi karpet merah kepada Gibran Rakabuming Raka.

Selama ini, Gibran dirumorkan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Namun, ia terhalang karena usianya baru 36 tahun.


BEM SI menganggap keputusan MK sebagai kejahatan demokrasi.

Akibatnya, BEM SI akan mengadakan demonstrasi yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

"Silakan penuhkan jalan dengan demonstrasi sepanjang 20 Oktober 2023," katanya.

Melki mengatakan bahwa keputusan MK itu menunjukkan kemunduran reformasi.

Selain itu, keputusan tersebut tampaknya akan memberikan karpet merah kepada Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi.

Tujuannya adalah untuk memungkinkan Gibran berkompetisi dalam pemilihan presiden 2024.

Akibatnya, mereka percaya bahwa keputusan ini akan membentuk oligarki baru yang didirikan Presiden Jokowi.

BEM SI Kerakyatan akan menggaungkan taggar #cukupsudah untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka.

Dia mengecam dengan mengatakan, "Saatnya kita menggaungkan #cukupsudah. Cukup sudah MK dicawe-cawe untuk melanggengkan kekuasaan."

Melki menyatakan bahwa upaya Presiden Jokowi untuk mempertahankan kekuasaan putra mahkotanya sudah cukup.

Menurutnya, hal ini menyebabkan orang tidak dapat bertahan.

Sudah cukup banyak penindasan dan kejahatan. Sekarang adalah saatnya bagi rakyat untuk bergerak, bersuara, dan melawan.

 

Pihak itu akan mempersiapkan diri untuk demonstrasi pada 20 Oktober 2023.

Konsolidasi telah dilakukan pada, Selasa 17 Oktober 2023 kemarin, di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Melki menyatakan, "Kami undang seluruh elemen masyarakat sipil untuk berkumpul di rapat berkonsolidasi di kampus PNJ kemarin tanggal 17 Oktober 2023 untuk melakukan perlawanan."***

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*