DUNIAPOTRET.COM | Jakarta, Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto disorot netizen imbas aksi pamer motor gede (moge) dan mobil antik di tengah kasus pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo berharta Rp56 miliar.
Netizen menyoroti aksi pamer harta dan kemewahan yang dilakukan Eko di Instagram miliknya @eko_darmanto_bc. Eko terlihat menggunakan moge di beberapa kesempatan.
Perbincangan soal kemewahan yang dipamerkan Eko bermula dari interaksi di akun Twitter @logikapolitikid. Setidaknya ada lebih dari 266 retweet dan 846 likes di cuitan tersebut yang meminta para pengguna Twitter meramaikan topik #BeaCukaiHedon.
"Eselon III Bea Cukai punya koleksi mobil antik dan moge Harley serta beberapa barang branded. #BeaCukaiHedon," tulis pengguna akun Twitter meramaikan tagar tersebut.
Mengutip dari CNNIndonesia.com, Senin (27/2), akun Instagram Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sudah tidak tersedia alias deactive.
Netizen juga menyampaikan temuan serupa, padahal akun Instagram Eko @eko_darmanto_bc masih bisa diakses pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dilaporkan Eko Darmanto pada 31 Desember 2021, hartanya menyentuh Rp15,7 miliar. Namun, Eko punya utang Rp9 miliar, sehingga hartanya tersisa Rp6,7 miliar.
Harta Eko sebesar Rp12,5 miliar berbentuk dua tanah dan bangunan di Malang dan Jakarta Utara. Sementara itu, sebesar Rp2,9 miliar tersebar ke dalam 9 alat transportasi dan mesin.
Eko melaporkan BMW sedan 2018 seharga Rp850 juta, Mercedes Benz sedan 2018 senilai Rp600 juta, Jeep Willys 1944 seharga Rp150 juta, Chevrolet Bell Air 1955 Rp200 juta, Toyota Fortuner 2019 senilai Rp400 juta.
Kemudian, Mazda 2019 seharga Rp200 juta, Fargo Dodge 1957 senilai Rp150 juta, Chevrolet Apache 1957 Rp200 juta, dan Ford Bronco 1972 seharga Rp150 juta.
Kendati demikian, tidak ada satupun moge yang dilaporkan dalam harta kekayaan Eko. Padahal, ia rutin memamerkan aksi di atas moge miliknya melalui unggahan media sosial.
Sementara itu, aset lain Eko Darmanto adalah Rp100 juta harta bergerak lainnya serta Rp238 juta kas dan setara kas.
Redaksi sudah berupaya menghubungi pihak bea cukai Jateng-DIY, dan juga mendatangi kantor bea cukai Yogyakarta. Namun yang bersangkutan tidak berada di tempat dan hingga kini belum ada respons terkait kabar tersebut.
(skt/pta/cnn)