DUNIAPOTRET.COM | ACEH TIMUR, Juru bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA Sebut Ketua DPD Gerindra Aceh "Buzzer Partai" ucapan tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak. Selasa, 07/02/2023.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRK Aceh Timur Tgk Muhammad A Samad, sangat menyayangkan dan menyampaikan keberatan atas ucapan yang menyerang pribadi.
Selaku kader partai Gerindra tidak terima atas ucapan juru bicara Pj Gubernur Aceh, yang menyerang pribadi Ketua DPD Gerindra Aceh, ini sebagai bentuk pelecehan, tegas Tgk Muhammad.
Menurut Tgk Muhammad A Samad, penilaian dan kritikan Ketua DPD Gerindra Aceh terhadap Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki suatu hal yang relevan dan objektif, sebagai bentuk masukan terhadap kebijakan Pemerintah Aceh.
"Itu penilaian dan kritikan yang di kuatkan oleh data dan fakta yang di sampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Aceh Fadlullah, harus nya menjadi instrospeksi dan evaluasi untuk perbaikan kinerja, ujar Tgk Muhammad A Samad.
Ia minta Gubernur Aceh untuk evaluasi terhadap Juru bicara nya, bila perlu di copot karena narasi nya tidak mencerminkan seorang juru bicara.
Jika tidak mampu berkomunikasi yang baik dan beretika, tidak layak menjadi Juru bicara, Gubernur harus evaluasi bawahan nya, tandas Tgk Muhammad.
Tgk Muhammad menambahkan, setiap kritikan dan masukan terhadap kebijakan pemerintah harus dijadikan bahan evaluasi.
Tidak perlu reaktif yang berlebihan jika ada kritikan, ini bukan negara otoriter, pungkas nya.
Diketahui sebelum nya Ketua Partai Gerindra Prov Aceh Fadlullah atau Dek Fad menilai tidak ada keberhasilan pembangunan di bawah Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki. kemiskinan makin meningkat
"Mungkin suatu hari kami akan menarik dukungan terhadap Pj Gubernur Aceh, karena tidak ada manfaat untuk Aceh, selama menjabat saat ini tidak ada keberhasilan yang di bawa. Kemiskinan terus meningkat, kami Gerindra tidak sepakat dengan visi dan misi Pj Gubernur," kritik Dek Fad
Kritikan pedas Ketua Gerindra Aceh, menyebabkan Jubir Pemerintah Aceh Muhammad MTA bak cacing kepanasan, dengan menuding balik Ketua Gerindra seperti buzzer partai.
"Kok sekaliber ketua Partai tidak paham tanggung jawab kolektif Pemerintahan, apalagi dia adalah anggota DPR RI," kata MTA.(Redaksi)
Editor : Ayahdidien