Jakarta, Duniapotret.com - Keberadaan Bjorka, pihak yang membocorkan sejumlah data instansi pemerintah dan tokoh publik Indonesia, masih jadi tanda tanya besar. Nampaknya banyak warga RI yang mencarinya di Breached.to sampai admin forum itu harus memberi tahu cara mencarinya.
Postingan itu berjudul Pesan Untuk Semua Pengguna di Indonesia, A Message To Our Users From Indonesia. Diunggah pada 16 September 2022 dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris.
Admin itu menuliskan kebanyakan orang Indonesia yang bergabung ke forum tersebut kemungkinan karena Bjorka. Mereka juga menuliskan untuk mencarinya bisa mengunjungi akunnya di Breached.to.
"Jika Anda sekarang berada di forum ini, kemungkinan besar Anda berada di forum ini karena 'Bjorka' yang akhir-akhir ini didengungkan di media massa," jelas admin itu, dikutip Selasa (20/9/2022).
"Jika Anda ingin menghubungi Bjorka, Anda dapat mengirim pesan langsung ke Bjorka lewat fitur pesan pribadi atau japri."
Admin forum itu juga meminta tidak menghubungi staf dan menanyakan rekan lainnya terkait dengan cara menghubungi Bjorka. Bagi mereka yang mencarinya di luar cara yang diberikan akan diblokir akunnya.
"Kami mendorong kawan-kawan kami dari Indonesia untuk merasa aman, karena kami tidak memiliki hubungan dan kaitan dengan hukum Indonesia. Pesan ini kami buat untuk memperjelas bagaimana cara kerja forum kami. Jika Anda masih memiliki banyak pertanyaan, Anda dapat menanyakannya ke saya [tentunya dalam Bahasa Inggris]," tulis admin.
Bjorka memang menghebohkan publik dengan mengklaim memiliki data sejumlah perusahaan dan instansi pemerintah. Selain itu, juga menjadi pihak yang membeberkan data seperti surat yang ditujukkan untuk presiden dan data pribadi sejumlah tokoh publik.
Pemerintah mengonfirmasi telah mengantongi identifikasi Bjorka. Namun sayang Menkopolhukam, Mahfud MD masih enggan membukanya kepada publik.
"Kita terus menyelidiki, gambaran pelaku sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri. Tetapi belum bisa diumumkan. Gambaran-gambaran siapa dan dimana sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud dalam sebuah konferensi pers minggu lalu.(CNBC Indonesia)