Sebulan Berhenti Minum Kopi, Pria ini Ungkapkan Hasilnya

Sebulan Berhenti Minum Kopi, Pria ini Ungkapkan Hasilnya

0
Ilustrasi minum kopi berkafein dapat membuat tekanan darah tinggi.

DUNIAPOTRET.COM | Minum kopi menjadi kebiasaan yang sulit dilewatkan bagi sebagian orang saat mengawali harinya.

Saat waktu luang atau santai di siang hari, terkadang kopi juga menjadi pilihan minuman untuk mengisi waktu.

Banyak orang merasa ada yang hilang ketika satu hari saja tidak ngopi, apalagi untuk yang sudah terbiasa.

Hal ini sering dianggap sebagai efek samping kopi yang dikonsumsi secara berlebihan.

Jadi, banyak penyuka kopi yang mengaku tak sanggup ketika harus berhenti menyesap minuman favoritnya.

Namun salah satu konten kreator YouTube berusaha membuktikan apa jadinya ketika penyuka kopi berhenti ngopi selama sebulan.

Dalam video terbaru yang dimuat di kanal YouTube @Goal Guys, pria bernama Cam Jones itu membagikan pengalamannya berhenti mengonsumsi segala minuman berkafein selama rentang waktu tersebut.

"Mempertimbangkan seberapa besar saya bergantung pada kopi hanya untuk melalui hari, saya membayangkan yang terburuk," katanya, dikutip dari videonya.

"Jika cara ini benar-benar membantu memperbaiki tidur dan menyeimbangkan tingkat energi saya, maka itu semua akan setimpal."

Saat mulai beraktivitas pagi di hari pertama, Jones memilih teh rooibos alami bebas kafein.

"Teh ini tidak apa-apa saya rasa," jelasnya.

"Namun beberapa jam di hari kerja, kelelahan tanpa kafein mulai terasa. Dan tanpa kopi sebagai penyemangat, saya semakin lelah."

"Sisi negatif dari peningkatan energi dengan kafein adalah diperlukan 10 jam kira-kira agar kafein hilang dari tubuh," imbuh pria itu.

"Itu artinya, kopi yang kita minum di sore hari mungkin tidak akan melewati sistem tubuh kita hingga pukul 1 malam."

Jones pun mengaku kelelahan tanpa kafein, dan memperkirakan dirinya bisa tidur malam dengan baik.

Sayangnya, ia tidak melihat adanya perbaikan nyata pada kualitas tidur selama minggu pertama.

Sementara itu, rasa lelah serta keinginannya untuk minum kopi di siang hari terus berlanjut.

Tidak merasakan dampak positif berhenti minum kopi

"Tidak ada waktu di mana saya tidak memikirkan tingkat energi saya secara negatif," papar dia.

"Saya belum begitu fokus dalam pekerjaan, saya belum disiplin dalam diet atau pergi ke gym," katanya.

"Itu membuat saya menyadari betapa saya bergantung pada kafein untuk menjaga tingkat energi pada tingkat yang fungsional."

Sebagai pengganti, ia mulai mencoba cara alternatif untuk meningkatkan energi dalam rutinitas sehari-hari.

Cara yang dilakukannya mencakup tidur siang, menghidrasi tubuh, meningkatkan detak jantung melalui olahraga, makan teratur, hingga mandi air dingin di pagi hari.

Pada akhir bulan, Jones tidak mampu mengidentifikasi manfaat apa pun dari berhenti mengonsumsi kafein, kecuali menghemat uang untuk minuman dan camilan yang sering dia beli selama pergi ke kedai kopi.


Karena itu, kembali mengonsumsi kafein dalam jumlah moderat, dan membatasi asupan kafein pada pukul dua siang.

Cara ini ternyata memberikan dampak positif bagi Jones, baik menyangkut tingkat energi di siang hari maupun kualitas tidurnya.

"Saya benar-benar tidak melihat manfaat apa pun dari berhenti total mengonsumsi kafein," tegas Jones.

"Kafein bisa disalahgunakan jika kita mengonsumsi terlalu banyak, tetapi pengalaman ini menegaskan betapa hebatnya kafein jika dikonsumsi secara tepat."


Sumber berita / Artikel asli by Kompas.com

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*