DUNIAPOTRET.COM – Sofyan Djalil telah resmi meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN).
Dia pun mengaku bersyukur ketika mengetahui bahwa Hadi Tjahjanto
lah yang akan menggantikan posisinya tersebut.
Bahkan ia pun memberikan dua jempol kepada Presiden Joko Widodo karena telah menunjuk Hadi Tjahjanto.
Sofyan Djalil menyampaikan hal tersebut dalam sambutan di upacara Sertijab di Kantor Kementerian ATR/BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Kemarin Pak Menteri, waktu saya dipanggil Pak Presiden, dikatakan Pak Sofyan bla bla bla, saya tanya siapa yang menggantikan saya, ‘Pak Hadi’, saya spontan dan sama-sama Pak ‘alhamdulilah pak, dua thumbs up,” tuturnya, Rabu (15/6/2022).
Sofyan juga menjelaskan bahwa ia memiliki banyak kesamaan dengan Hadi Tjahjanto.
Kesamaan yang pertama yakni usia keduanya sama-sama lebih dari 40 tahun, yang satu lebihnya banyak dan satunya lebih sedikit.
Kemudian kesamaan yang kedua yakni ia dan Hadi sama-sama memiliki kumis.
Sofyan mengatakan saat rapat bersama Hadi yang kala itu masih menjabat sebagai Panglima TNI, ia sering berbisik kepadanya dan mengaku cemburu karena kumis Hadi lebih lebat.
Selain itu, Sofyan juga mengaku merasa nyaman saat mendengar bahwa Hadi akan menjadi penggantinya karena Hadi adalah orang yang baik.
Menurutnya, Hadi merupakan seorang prajurit sejati yang telah mendedikasikan kebaikannya untuk bangsa.
Ia pun menyebut Hadi bersama dengan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli akan bisa memimpin Kementerian ATR/BPN dengan lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menjelaskan alasannya memilih Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto sebagai menteri.
Menurut Jokowi, ia melihat rekam jejak dan pengalaman hingga skill manajerial dari kedua tokoh tersebut.
Jokowi mengaku menunjuk Hadi sebagai Menteri ATR/BPN karena menilai ia mampu mengemban tugas untuk menyelesaikan permasalahan lahan dan tanah.
Pasalnya, sebagai mantan Panglima TNI, jelas Jokowi, Hadi memiliki pengalaman dalam mengurus teritorial negara.
Jokowi juga menyebut Hadi bekerja sangat detail ketika terjun langsung ke lapangan.
Ia pun memerintahkan kepada Hadi untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah dan lahan serta urusan sertifikat, termasuk urusan lahan dan tanah yang berkaitan dengan IKN.