PROYEK JEMBATAN SEROBOT TANAH WAKAF

PROYEK JEMBATAN SEROBOT TANAH WAKAF

0
ACEH TIMUR. duniapotret.com
Proyek preservasi pelebaran jembatan krueng bugeng yang di kerjakan oleh PT. PUTRA ACEH MALAKA (pam) di desa meunasah teungoh kecamatan nurussalam kabupaten aceh timur menuai protes dari masyarakat pasalnya pekerjaan tersebut diduga kurang nya penggawasan sehingga telah menyerobot tanah wakaf milik warga setempat
 
Sejauh ini pihak perusahaan tidak pernah memberitahu dan minta izin menyangkut dengan telah di garapnya tanah wakaf kuburan untuk pembangunan jembatan seluas 5 meter
 
Ahli waris dan warga sangat keberatan atas perlakuan pihak perusahaan karena tanah kuburan adalah tanah yang sangat sacral tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun hampir seluruh keturunan masyarakat gampong meunasah tengoh dikebumikan di areal kuburan ini.
 
Dengan masuknya proyek misterius yang tidak ada memasang plang informasi sebagai mana amanah undang-undang informasi publik
PT. PUTRA ACEH MALAKA sebagai rekanan pemerintah dalam pelaksanaan proyek preservasi pelebaran jembatan (sungai) krueng bugeng berkewajiban memasang plank proyek ini merupakan pelanggaran berat bagi rekanan mitra pemerintah karena proyek yang mereka kerjakan adalah proyek pemerintah yang bersumber anggaran dari APBN
 
taufik fauzal keuchik meunasah tengoeh.
Ini semua tanah wakaf milik arya puteh untuk masjid ini jalan diwakafkan untuk masjid lama untuk tanah kuburan sebelah untuk dusun karya bakti itu wakaf dari keluarga tengku pasee wakaf untuk kuburan keluarga kalau kita lihat dari pekerjaan yang dilakukan spertinya sudah memakan lahan wakaf. untuk pekerjaan ini kita tidak dihubungi sama sekali.
 
Menyangkut dengan plank proyek pada dasarnya telah di pasang di titik nol proyek yang berada di aceh utara, maka di sini tidak dipasang lagi
 
Sementara pihak perusahaan pt. Putra aceh malaka di lokasi project. Nurhadi selaku kepala proyek lapangan menjelaskan bahwa pihaknya telah berkordinasi dengan pihak masyarakat setempat

 BACA JUGA : Panton Aceh Disini

Nurhadi. kepala proyek lapangan.
Untuk koordinasi sudah kami lakukan via telpon. kebetulan keuchiknya masih di birueun, karena proyek harus segera dilaksanakan, saya langsung hubungi keuchik via telpon, sehingga kemarin itu saya koordinasi langsung dengan ketua pemuda, untuk mengurus segala sesuatu dilapangan.
 
Sejauh ini, baik pihak perusahaan maupun muspika nurussalam, serta melibatkan tokoh masyarakat sedang melakukan mediasi, mencari jalan terbaik, sehingga proyek pembangunan tetap berjalan, dan warga juga tidak dirugikan
 
Laporan : Fahmi Muda

Posting Komentar

0Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*